Orang Mongol mungkin paling dikenal sebagai salah satu penakluk sejarah terbesar. Saat mereka memperluas perbatasan mereka, banyak kerajaan hancur dan dinasti yang diganti. Mungkin yang kurang terkenal adalah ekspedisi Mongol (di bawah Dinasti Kublai Khan Yuan Cina) ke Jawa. Ekspedisi ini berakhir dengan kekalahan Mongol dan memunculkan salah satu kekuatan besar terakhir di kawasan Asia Tenggara, Kerajaan Majapahit.
Perebutan Kekuasaan
Kisah kerajaan Majapahit dimulai pada akhir abad ke 13 Masehi di Kerajaan Singhasari dengan Raden Wijaya (pendiri kerajaan Majapahit) dan Jayakatwang (penguasa terakhir Kerajaan Singhasari). Ayah mertua Raden Wijaya adalah Kertanegara, yang tahtanya dirampas oleh Jayakatwang.
Raden Wijaya, bagaimanapun, diampuni dan diberi Trowulan di Jawa Timur. Situs ini nantinya akan berfungsi sebagai ibukota Kerajaan Majapahit.
Menurut sumber-sumber dari China, sebelum pengkhianatan Jayakatwang, Kertanegara telah menimbulkan kemarahan Kubilai Khan. Kertanegara menolak memberikan penghormatan kepada Dinasti Yuan, menganiaya utusan Yuan dan bahkan menantang Kubilai Khan. Akibatnya, Kaisar memutuskan untuk menghukum Kertanegara dengan mengirimkan 1000 kapal untuk menaklukkan kerajaannya.
Sumber-sumber dari Jawa, bagaimanapun, melukis gambar alternatif. Malah menggambarkan Kertanegara karena menolak memberi penghormatan kepada orang-orang Mongol, raja tersebut dikatakan telah menjadi orang bawahan yang ramah. Ekspedisi yang dikirim oleh Kubilai Khan ke Jawa tidak dimaksudkan untuk menghukum Kertanegara, namun untuk membantu Raden Wijaya. Ini karena Raden Wijaya telah mengirim seorang utusan mendesak ke Kaisar untuk meminta bantuan terhadap Jayakatwang. Selanjutnya, Raden Wijaya juga berjanji untuk menawarkan Kubilai Khan puri putri terindah di Kerajaan Singhasari.
Berdirinya Majapahit
Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang tepercaya raja, agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti), Halayudha ditangkap dan dipenjara, dan lalu dihukum mati. Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
Putra dan penerus Wijaya adalah Jayanegara. Pararaton menyebutnya Kala Gemet, yang berarti “penjahat lemah”. Kira-kira pada suatu waktu dalam kurun pemerintahan Jayanegara, seorang pendeta Italia, Odorico da Pordenone mengunjungi keraton Majapahit di Jawa. Pada tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi bhiksuni.
Rajapatni menunjuk anak perempuannya Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Pada tahun 1336, Tribhuwana menunjuk Gajah Mada sebagai Mahapatih, pada saat pelantikannya Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang menunjukkan rencananya untuk melebarkan kekuasaan Majapahit dan membangun sebuah kemaharajaan. Selama kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di kepulauan Nusantara. Tribhuwana berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya, Hayam Wuruk.
Raja-raja Majapahit
Silsilah wangsa Rajasa, keluarga penguasa Singhasari dan Majapahit. Penguasa ditandai dalam gambar ini.
Para penguasa Majapahit adalah penerus dari keluarga kerajaan Singhasari, yang dirintis oleh Sri Ranggah Rajasa, pendiri Wangsa Rajasa pada akhir abad ke-13. Berikut adalah daftar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat periode kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8) dan Girishawardhana yang mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yang memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok.
Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan, dengan para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasanya diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawahnya, antara lain yaitu:
1.Rakryan Mahamantri Katrini, biasanya dijabat putra-putra raja
2.Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, dewan menteri yang melaksanakan pemerintahan
3.Dharmmadhyaksa, para pejabat hukum keagamaan
4.Dharmma-upapatti, para pejabat keagamaan
Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat yang terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai perdana menteri yang bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu, terdapat pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yang anggotanya para sanak saudara raja, yang disebut Bhattara Saptaprabhu.
Kejayaan Dan Kekuatan Kerajaan Majapahit
Selama masa jabatan perdana menteri, Gajah Mada berhasil menambahkan Bali, Jawa dan Sumatra ke Kerajaan Majapahit. Meski Gajah Mada meninggal sekitar 1364, ekspansi kekaisaran terus berlanjut. Pada tahun 1365, seluruh kepulauan Melayu, kecuali Sri-Vijaya dan dua koloninya, ditaklukkan oleh kerajaan Majapahit. Pada tahun 1377, Palembang, ibu kota Sri-Vijaya, jatuh ke tangan tentara Hayam Wuruk. Kerajaan Singapura, sebuah cabang dari Sri-Vijaya, juga kemudian ditaklukkan. Meskipun demikian, saingan ini tidak hancur total dan keturunannya kemudian kembali menimbulkan masalah ke Majapahit.
Melemah Dan Jatuhnya Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mulai melemah sesaat setelah kematian Hayam Wuruk. Pada awal abad ke-15 Masehi, sebuah pecahnya perang suksesi yang berlangsung selama empat tahun. Pada saat yang sama, agama Islam menyebar di wilayah ini dan banyak kerajaan masuk ke dalam iman ini. Di antaranya adalah meningkatnya Kesultanan Malaka, yang didirikan oleh Raja Singapura terakhir.
Kerajaan ini tidak dapat bersaing dengan negara-negara tetangganya yang telah memeluk Islam,dan terus terpecah, akhirnya runtuh di tahun 1478 atau awal abad ke-16 Masehi.
Selamat datang di Masterceme
Hanya 1 user id bisa memainkan 7 jenis permainan.
Minimal Deposit & Withdraw hanya 25.000/50.000
Bonus New Member 20%
Bonus Deposit Harian
Bonus Referal Sebesar 20%
Link : Masterceme{dot}com
WA : +85578968600
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.