Indonesia, Misterius - Dalam legenda Arthurian, Lyonesse adalah negara asal Tristan, dari kisah legendaris Tristan dan Iseult. Tanah mitos Lyonesse ini kemudian dikenal sebagai “Tanah yang Hilang dari Lyonesse,” yang dikatakan telah tenggelam di dasar lautan. Kisah Tristan dan Iseult adalah kisah cinta yang tragis.
Tristan, seorang anak muda yatim piatu yang diadopsi oleh pamannya, Raja Mark of Cornwall, yang berbatasan dengan Lyonesse. Seiring berjalannya waktu, Tristan sangat setia kepada pamannya karena ia membesarkan Tristan seperti putranya sendiri. Ketika Tristan beranjak dewasa, Raja Mark mengirimnya ke Irlandia untuk menjemput gadis bernama Iseult dan membawanya ke Cornwall untuk dinikahi.
Namun saat perjalanan pulang dari Irlandia ke Cornwall, Tristan dan Iseult terkena ramuan cinta dan berakhir jatuh cinta terhadap satu sama lain. Iseult akhirnya tiba di Cornwall dan menikahi Raja Mark. Tristan dan Iseult sama-sama menyayangi Raja Mark namun tidak bisa menolak cinta mereka terhadap satu sama lain karena ramuan yang terlalu kuat.
Hubungan Tristan dan Iseult diketahui oleh Raja Mark dan dijatuhi hukuman gantung namun karena rasa sayang Raja Mark terhadap Tristan sebagai keponakannya sendiri terlalu besar, dia membatalkan hukumannya dengan syarat harus mengembalikan Iseult kepadanya. Tristan kemudian menyanggupinya untuk menebus kesalahannya.
Cerita yang beredar memiliki banyak variasi dan dipercaya bahwa tenggelamnya Lyonesses terjadi setelah kisah Tristan, Iseult, dan Raja Mark terjadi. Namun tenggelamnya Lyonesse ini tidak disebutkan pada legenda Arthurian, walaupun beberapa orang menyebutkan jika Lyonesse tenggelam ketika Tristan pergi ke istana Raja Mark. Dalam Idylls of the King karya Tennyson, Lyonesse merupakan lokasi di mana Arthur dan Mordred bertempur di pertempurah terakhir mereka.
Sebelum tenggelam, Lyonesse merupakan tanah yang sangat besar dan luas dengan 140 desa dan gereja. Lyonesse dikatakan telah hilang sejak 11 November 1099 namun ada beberapa kisah yang mengatakan bahwa Lyonesse tenggelam pada tahun 1089. Air laut yang tiba-tiba menghantam tanah membuat seluruh desa, masyarakat, maupun hewan-hewan di sana tenggelam. Setelah tertutup air, tanah tersebut tidak pernah muncul lagi ke permukaan.
Menurut beberapa kepercayaan, Lyonesse merupakan tempat yang nyata adanya dan melekat dengan Kepulauan Scilly di Cornwall, Inggris. Ditemukan bukti bahwa tinggi permukaan laut jauh lebih rendah dari sebelumnya sehingga disimpulkan bahwa tanah pemukiman di masa lalu tertimbun di bawah laut.
Dipercaya bahwa sisa-sisa dari Lyonesse adalah pulau Scilly yang sampai saat ini masih berdiri. Nelayan di dekat kepulauan Scilly mengaku pernah menemukan puing-puing bangunan saat menangkap ikan. Mereka juga mengatakan dapat melihat sisa-sisa hutan ketika laut sedang surut. Bahkan ada yang mengaku pernah mendengar suara lonceng gereja saat terjadi badai yang diyakini merupakan gereja Lyonesse.
Namun karena tidak ditemukan bukti yang pasti dan bisa mendukung misteri ini, banyak orang yang tidak percaya dan hanya mengganggap bahwa Lyonesse hanyalah sebuah dongeng belaka. Kisah Lyonesse mulai dari kisah Tristan dan Iseult hingga pertempuran terakhir Arthur dan Modred bahkan tenggelamnya Lyonesse memunculkan teori-teori dan kepercayaan yang berbeda-beda setiap tahunnya mulai dari cerita mengagumkan sampai dengan cerita mengerikan.
Tidak sedikit juga para ilmuwan yang penasaran dan masih menyelidiki kisah ini mengenai keberadaan Lyonesse apakah benar-benar ada atau hanyalah sebuah cerita turun-temurun. Bahkan kisah Lyonesse ini masih ada sampai sekarang dan menjadi salah satu sastra Inggris modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.