Masterceme, Mitos - Tentunya Selama ini pohon beringin memang dianggap pohon paling keramat di antara pohon yang lain. Terlebih jika beringin tersebut sudah berumur ratusan tahun. Kesan mistis tentu akan membuat siapapun merasakan bulu kuduknya berdiri saat berada di sekitar pohon.
Penampilan pohon yang rindang dan terkesan horor tersebut didukung dengan berbagai macam mitos yang beredar di masyarakat. Tak diketahui sejak kapan rumor tentang pohon tersebut mulai eksis. Yang jelas, berikut beberapa mitos tentang pohon beringin.
Seperti kita ketahui, pohon beringin merupakan salah satu lambang negara Indonesia. Jika melihat pancasila, kita bisa melihat pohon beringin ada di bagian sisi atas perisai garuda. Makna dari pohon beringin tersebut adalah persatuan Indonesia.
Selain itu, pohon beringin juga identik dengan lambang salah satu partai politik masa orde baru yang dianggap sebagai penguasa yang melindungi masyarakat. Orang-orang pun mulai percaya bahwa mereka tidak boleh menebang pohon yang merupakan simbol terhormat tersebut apapun yang terjadi. Jika sampai berani menebang pohon beringin, dipercaya mereka akan tertimpa kesialan.
Pohon beringin memang kental dengan nuansa mistik yang cukup kuat. Rindangnya pohon tersebut, dan juga akar-akar panjang yang menjuntai dari batang pohon menyajikan kesan menakutkan bagi orang-orang yang melihatnya. Terlebih, orang-orang zaman dulu juga terbiasa menyampaikan cerita soal pohon beringin yang menjadi rumah bagi para makhluk halus, khususnya genderuwo.
Banyak yang percaya bahwa di mana pohon beringin tumbuh akan memberikan ruang tersendiri bagi makhluk gaib. Hingga saat ini, tentu kita sering mendengar cerita tentang pohon beringin yang dicap sebagai istana bagi makhluk gaib. Banyak orang yang mengaku tidak berani melewati pohon beringin di malam hari karena takut melihat penampakan makhluk penghuni pohon tersebut.
Mitos satu ini masih berhubungan dengan kepercayaan masyarakat bahwa pohon beringin merupakan rumah bagi para makhluk halus. Kita sebagai manusia, tentu marah jika ada yang ‘mengencingi rumah’. Begitu pula orang-orang menganggap bahwa para penunggu pohon beringin juga pasti akan marah jika ada orang yang kencing di rumahnya.
Orang Jawa juga mengatakan jika kencing di bawah pohon beringin bisa bikin sawanen, sejenis penyakit yang disebabkan oleh gangguan makhluk halus. Jika sakit biasa mungkin bisa pergi ke dokter, namun kalau sakit disebabkan oleh ‘serangan’ makhluk halus yang balas dendam karena huniannya dicemari air kencing, memang lebih ribet sembuhnya. Itulah kenapa orang-orang tua kerap berpesan agar tidak kencing sembarangan, terlebih di bawah pohon beringin.
Yogyakarya yang dikenal sebagai kota modern, ternyata tak bisa menggerus mitos yang ada sejak lama di kota tersebut. Salah satunya mitos tentang beringin kembar yang ada di alun-alun Kidul yang konon bisa mempertemukan seseorang dengan jodohnya.
Bukan hanya terkenal di telinga masyarakat setempat, para pelancong yang datang dari luar kota juga kerap penasaran dengan mitos tersebut. Saat mendatangi alun-alun kidul, biasanya pelancong akan bergantian melewati beringin kembar. Tradisi melewati pohon beringin tersebut dikenal dengan ‘Masangin’. Mereka yang melewati pohon beringin dengan mata tertutup boleh menyebutkan apapun harapan di masa depan termasuk soal jodoh pada yang Maha Kuasa. Meski masih dipertanyakan soal kebenaran tentang mitos mendapatkan jodoh, namun para pengunjung menganggap melewati beringin tersebut merupakan hal yang menyenangkan.
Jika pernah melihat film Tarzan, mungkin kita nggak asing dengan adegan di mana pemuda kekar yang tinggal di hutan tersebut kerap bergelantungan di antara akar-akar pohon yang menjulur di batangnya. Permainan tersebut terlihat sangat seru, namun banyak pendapat yang mengatakan bahwa kita tidak boleh mempraktekkan adegan tersebut pada pohon beringin.
Seperti yang kita ketahui, pohon beringin memang memiliki akar kuat yang menjulur dari batang pohon dan memungkinkan kita untuk bergelantungan di sana. Namun, orang dulu mengatakan jika bergelantungan di pohon beringin bisa membuat nasib seseorang jadi bergantung pada orang lain, alias tidak mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.