Masterceme, Mitos - Gerhana matahari total merupakan fenomena langka. Tak heran, banyak mitos yang mendeskripsikan mengenai peristiwa astronomi ini. Apa saja kira-kira? Berikut adalah kumpulan mitos mengenai peristiwa gerhana matahari yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Di Indonesia, peristiwa gerhana matahari dikaitkan dengan terjadinya pertempuran hebat antara Bethara Kala melawan Bethara Guru. Kepala raksasa Bethara Kala berhasil dipenggal, namun dia sudah terlanjur menelan matahari.
Masyarakat Sulawesi Selatan juga memiliki mitos tersendiri. Gerhana matahari melambangkan ketiadaan sementara. Nah, agar langit kembali terang, masyarakat dilarang memakan babi.
Di Provinsi Bangka Belitung, gerhana matahari dikaitkan dengan kisah Rau, sosok raksasa yang menaruh dendam kepada dewa dan melampiaskannya dalam bentuk memakan matahari dan bulan.
Di Italia, beberapa orang percaya bahwa bunga yang ditanam saat ada gerhana matahari akan menjadi lebih indah dan berwarna dibandingkan ketika ditanam pada waktu lainnya.
Pada zaman China kuno, peristiwa gerhana matahari dikaitkan dengan seekor naga raksasa yang sedang melahap matahari. Kisah itu telah diyakini oleh orang Tiongkok sejak ribuan tahun yang lalu.
Masyarakat di Halmahera menganggap bahwa gerhana terjadi akibat setan sedang melahap matahari.
Masyarakat Korea percaya bahwa gerhana terjadi karena seekor anjing milik sang dewa yang mencoba mencuri matahari atas perintah kaisar. Namun, anjing tersebut selalu gagal membawa pergi matahari.
Di India, gerhana matahari total pernah dirasakan pada tanggal 28 Juli 2009. Para peramal di India menghubungkannya dengan mitos kekerasan dan kekacauan akan melanda seluruh dunia. Hal ini masih banyak dipercaya di sana. Dalam Hindu, dua setan yakni Rahu dan Ketu yang diyakini menelan matahari sehingga terjadinya gerhana.
Menurut legenda Suku Eskimo, gerhana matahari terjadi akibat dewi matahari bernama Malina kabur setelah bertengkar dengan Dewa Bulan, Annigan.
Suku Batammaliba dari Benin dan Togo dari Afrika Barat percaya bahwa pada saat terjadinya gerhana, matahari dan bulan sedang bertengkar. Solusi untuk menghentikan konflik tersebut adalah orang-orang bumi harus mengesampingkan perbedaan dan hidup rukun.
Orang Yunani Kuno percaya bahwa gerhana matahari merupakan pertanda kemarahan dewa yang bisa menyebabkan bencana hebat.
Di Vietnam, masyarakat percaya bahwa gerhana matahari terjadi karena seekor kodok raksasa memakan matahari.
Dalam mitologi Mesir kuno, mereka percaya bahwa matahari adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan. Ada dewa yang dianggap sebagai penjaga matahari yang dinamakan Ra. Dewa Ra digambarkan dengan sosok manusia berkepala elang. Saat gerhana terjadi, itu adalah pertanda Ra melintasi langit memakai perahu yang berisi banyak dewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.