Waktu itu aku duduk dibangku sma kelas 10. Sejak smp aku telah ikuti keliru satu ekstrakurikuler sekolah yaitu taekwondo.
Sore yang indah, makrab nanti malam tengah dipersiapkan. Aku repot menggunting-gunting stiker makrab 2015 bersama temanku si R.
Aku ga berani banyak bertanya selagi itu, dan aku cuma memerlukan gunting dari dapur itu.
Adik tingkatku menghampiriku sesudah ayah tadi pergi dan bilang “kak aku lihat ada yang aneh” katanya.
Sebut aja si D. “apa kaka mirip pengurus yang lain telah izin atau didoain pernah tempatnya? ” bertanya si D.
Aku menanyakan kenapa dan aku minta dia menyatakan yang jelas . “aku review di tiap-tiap pintu kelas yang terbuka, banyak jin/setan yang nampak dari sana dan menatapku”.
Aku kaget dan bingung, aku cuma menenangkannya dan aku menyesal pernah meremehkannya.
Malam telah tiba, aku berjaga dari jam 9 sampai jam 1 di area Kelas. Adik tingkatku tidur Bersama temanku si R.
Tiba-tiba adik tingkatku si D terbangun dan muntah, aku menyuruh si R untuk memanggil sabeum dan aku menenangkannya.
Tiba-tiba kipas angin di didalam kelas berputar terlalu cepat tapi aku lihat kabel kipasnya gak tercolok mirip sekali ke stop kontak.
aku merinding!!! Semua Yang tertidur di kelas kelanjutannya terbangun. Aku mulai jelas bahwa ini tandanya buruk.
Keadaan mulai tenang saat sabeum ku mampir dan memberi tambahan minyak angin kepada si D. Semua ulang tidur.
Malam puncak dari makrab telah dimulai, aku berjaga didekat kamar mandi bersama sabeumku dibelakangku untuk menjagaku.
Satu Persatu grup Sudah mulai jalan dari pos satu sampai pos terakhir. Ada 20an kelompok, dan baru sampai grup 5, makrab dibubarkan!!
Banyak perihal aneh selagi grup grup melewati pos-pos. Banyak sekali yang kesurupan. Sampai tak termasuk jumlahnya.
Pukul 2 pagi temanku si A nampak mencari Orang pintar. Romannya ada yang parah, adik tingkatku menari bagai penari jaipong yang handal, ada termasuk yang lompat bagai pocong. Dan banyak lagi.
Hingga aku mimisan tak henti. Singkat cerita, paginya aku breefing. Banyak adik tingkatku yang menanyakan “kak, siapa sih yang nemenin kaka duduk selagi jadi kuntilanak? yang jadi tuyul kak?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.