Infomasi Penting : SITUS REKOMENDASI DARI KAMI SAAT INI ADALAH JPOKER99.COM dan JBANDAR.COM, MIN DEPO RENDAH WINRATE MANTAP, SILAKAN DI GAS BOSKU

Kamis, 19 September 2019

# Menguak Fakta Cerita KKN Desa Penari Dalam Versi Indigo

Menguak Fakta Cerita KKN Desa Penari Dalam Versi Indigo

Indonesia, Cerita Horor - KKN Desa Penari tiba tiba menjadi viral. Padahal, yang namanya Kuliah Kerja Nyata hampir semua mahasiswa tingkat akhir mengalaminya. Tetapi, mengapa hanya KKN di desa Penari lah yang akhir akhir ini dijadikan buah bibir masyarakat? Apa yang membuat KKN di desa Penari ini menyita banyak perhatian masyarakat? Pertanyaan demi pertanyaan mungkin akan terlontar jika kalian memang belum pernah mendengar cerita KKN di desa Penari yang konon katanya dilaksanakan pada tahun 2009. Bahkan saking fenomenalnya cerita KKN Desa Penari, para indigo pun akhirnya ikut membuka mulut salah satunya Frislly.


Menguak Fakta Cerita KKN Desa Penari  Dalam Versi Indigo

Misteri Desa Penari bermula ketika satu grup KKN yang terdiri dari 3 orang laki laki dan 3 orang perempuan berangkat ke sebuah desa yang disamarkan dengan nama desa Penari. Sebelum pemberangkatan, tokoh yang bernama Ayu dan Nur sudah terlebih dahulu melakukan survey tempat dan mereka membulatkan tekad untuk menempuh KKN di sana karena proker yang akan mereka jalankan menjadi lebih mudah. Pada awalnya, pemimpin dusun Penari tidak mengizinkan karena suatu alasan. Namun, karena pihak mahasiswa memintanya dengan sangat, akhirnya pemimpin desa yang bernama Pak Prabu melunak.

Setelah hari ditentukan, keenam mahasiswa yang bernama Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu berangkat menuju ke desa penari. Dalam benak mereka, mereka akan sukses melakukan KKN di desa Penari yang hanya dilakukan dalam beberapa minggu. Namun, semenjak keberangkatan, hal demi hal aneh terjadi pada kelompok tersebut. Misteri Desa Penari bermula dari awal keberangkatan, tokoh yang bernama Nur melihat pengemis yang sengaja mencegat mobil. Entah mengapa, Nur merasa pengemis tua itu mengatakan bahwa ia dan rombongan lebih baik mengurungkan untuk KKN di desa Penari. Sebelumnya, ibu dari tokoh yang bernama Widya juga sudah memiliki firasat yang kurang baik setelah sang ibu tahu bahwa anaknya KKN di desa Penari. Namun, sekali lagi, tekad mereka sudah bulat, apapun yang terjadi, mereka berangkat.

Berangkat dengan elf, membuat keenam anak KKN tersebut hanya berhenti di perbatasan desa. Untuk dapat memasuki desa, mereka akhirnya dijemput warga. Pada saat penjemputan, tokoh Widya ini mulai merasakan kisah mistis desa penari. Pada saat memasuki desa, Widya merasakan waktu sangatlah lama dan di tengah hutan ia seperti mendengar suara gamelan jawa. Hal tersebut semakin aneh karena ketika ia mengajukan protes pada pak prabu, pak prabu mengatakan bahwa perjalanan sampai ke desa hanya 30 menit dan teman teman Widya pun juga membenarkannya. Semenjak itu, Widya semakin merasa keganjilan di desa penari tersebut.

Hari demi hari, Widya semakin mengalami cerita mistis desa penari. Pada saat ia tinggal di rumah, ia seringkali mendengar alunan gamelan jawa. Pernah pada suatu malam, Widya juga melihat temannya yang bernama Nur menari di malam hari. Dan yang paling membuatnya takut, Widya selalu merasa ada yang memperhatikan gerak geriknya, tetapi ia tak mengetahui siapa orang tersebut.  Ketakutannya akan desa Penari semakin menjadi ketika Widya dan Nur mandi di sebuah kamar mandi umum yang dikenal dengan nama sinden. Di kamar mandi tersebut, Widya lagi lagi mendengar alunan musik jawa dan perempuan yang menyanyi kidung jawa. Sinden juga terdapat sesajen dimana tiba tiba seluruh ruangan dalam sinden berbau aroma melati.

 Daftar Sekarang

Cerita horror desa penari berlangsung pada hari berikutnya. Pada saat Widya di kamarnya, ia melihat Nur sedang selesai sholat. Tiba tiba ketika Widya menyapa Nur, Nur malah memegangnya dengan erat dan Nur mengatakan kata –kata yang mengancam. Nur seperti kerasukan dan roh yang merasukinya mengatakan bahwa tidak ada orang yang boleh menyakiti Nur. Penjaga Nur juga mengatakan bahwa satu dari teman Widya sudah membuat masalah dan ia tak akan selamat. Mendengar kata kata yang mengerikan, Widya langsung histeris dan Nur seketika jatuh pingsan.

Kemistisan yang dialami Widya tersebut baru menemui puncaknya ketika Widya penasaran akan tempat yang bernama Tapak Tilas. Ia penasaran mengapa temannya Bima dan Ayu sering berkunjung ke sana dan merencanakan proker di sana. Sayangnya, proker mereka banyak ditolak warga. Saking penasarannya, Widya mengikuti Bima padahal Widya tahu bahwa tersebut adalah tempat terlarang untuk didatangi. Widya melewati jalan setapak dan ia hampir saja kehilangan jejak Bima. Namun, setelah ia berusaha keras, Widya menemukan sebuah gubuk. Dia mengintip dan melihat bima sedang dikerubungi ular begitu banyak. Melihat hal tersebut, Widya langsung ketakutan.

Widya mencoba menemukan jalan untuk dapat keluar dari tapak tilas. Semakin dia berusaha keluar, Widya malah mendengar alunan gamelan dan kidung jawa yang sangat keras. Belum lagi suara-suara makhluk halus seakan berusaha memprotes kedatangannya. Widya terus berlari hingga akhirnya ia bingung ketika melihat banyak warga telah menanti kedatangannya. Widya semakin kaget, ketika sampai di rumah singgahnya, ia mendapati Ayu yang tidak sadarkan diri dengan keadaan yang mengenaskan, mata terbuka sedangkan tubuhnya kaku. Sesaat kemudian, warga juga terlihat menggotong tubuh temannya Bima. Bima kejang kejang seperti ayan tetapi ia tidak sadarkan diri.

Keadaan yang dialami oleh teman Widya tersebut konon katanya karena mereka berdua melanggar larangan selama KKN di desa Penari. Mereka berdua telah menjamah tapak tilas dan yang lebih miris, mereka berdua telah melakukan hubungan badan di tempat yang sacral tersebut. Ditambah pula, konon kabarnya Ayu juga menyimpan selendang serta mahkota putih agar Bima tetap mau bersamanya. Tingkah kedua mahasiswa yang kelewat batas membuat nyawanya melayang 3 bulan kemudian. Ada pula yang mengatakan bahwa keduanya dijadikan tumbal untuk desa Penari.


Menguak Fakta Cerita KKN Desa Penari  Dalam Versi Indigo

Kisah misteri desa penari nyatanya telah menggugah orang-orang untuk menguliknya lebih dalam, tak terkecuali indigo yang bernama Frislly. Perempuan indigo ini mengaku telah berkunjung ke desa penari meski hanya lewat mata batinnya. Menurut Frislly, Desa Penari adalah desa yang sangat menyeramkan karena aura desa yang terletak di tengah hutan belantara tersebut gelap. Pada kenyataannya pun, Desa Penari memang tidak memiliki penerangan yang cukup karena warganya memang tidak begitu menyukai penerangan. Tetapi, bukan itu masalah utamanya, Frislly mengatakan bahwa desa itu sangatlah banyak penghuni tak kasat mata sehingga wajar jika auranya menjadi sangat menyeramkan.

Dalam ceritanya berpetualang di desa Penari, Frislly mengatakan bahwa ia tak akan lagi mengunjungi desa Penari karena makhluk makhluk yang tinggal di sana begitu menyeramkan. Pantas saja, jika tokoh Nur yang dikatakan memiliki penunggu terus saja mengalami hal hal mistis karena penunggu Desa Penari merasa tidak senang jika ada tamu datang ke desanya. Apalagi jika tamunya memberikan aura yang positif sehingga itu akan sangat bertentangan dengan makhluk-makhluk yang ada di sana.

Beralih pada kabar tokoh Ayu dan Bima yang dijadikan tumbal, Frislly kurang setuju. Menurut Frislly, Ayu dan Bima bukan tumbal melainkan mereka hanya hidup di dunia lain karena suatu hal yang mereka langgar dan mereka harus menerima hukumannya. Frislly juga mengatakan bahwa ia melihat roh keduanya masih ada di Desa Penari. Jasadnya memang sudah lama meninggal karena bagaimanapun juga roh yang tersesat tak akan mudah kembali lagi ke jasadnya. Tetapi, sebenarnya yang meninggal hanya saja, rohnya masih saja hidup karena memang belum waktunya mereka menemui ajalnya. Kesimpulannya, Bima dan Ayu terjebak pada kehidupan ghaib karena hal negative yang mereka lakukan pada saat melakukan KKN di desa Penari. Oleh karena itu, Jin penunggu Desa Penari yang berwujud ular sengaja membuat mereka terpenjara dalam kerajaan ghaib di desa Penari.

Dari cerita KKN Desa Penari menurut indigo Frislly di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa apa yang kita tanam, itulah yang nantinya kita tuai. Seperti halnya, tokoh Bima dan Ayu yang sudah tahu bahwa tempat tersebut terlarang dan melakukan hubungan seks juga terlarang, tetapi mereka tetap melakukannya, akhirnya hal-hal yang tidak diinginkan malah terjadi bahkan sampai membuat jasad mereka meninggal dunia. Mereka juga harus terkurung dalam lingkaran ghaib sampai nyawa benar-benar dinyatakan meninggal oleh Tuhan. Untuk itu, kita sebagai pendatang, dimanapun kita berada, berusahalah untuk menghargai dan menghormati apa yang ada di sekitar. Menjaga tata krama, adat istidat sangatlah penting karena hal tersebut yang akan menjadi penentu keselamatan kita di kemudian hari. Meski sederhana, tetapi jangan pernah dilupakan karena jika penyesalan sudah datang, maka apa yang akan dilakukan terasa sia-sia.

 Daftar Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Follow Us @soratemplates