Infomasi Penting : SITUS REKOMENDASI DARI KAMI SAAT INI ADALAH JPOKER99.COM dan JBANDAR.COM, MIN DEPO RENDAH WINRATE MANTAP, SILAKAN DI GAS BOSKU

Kamis, 12 September 2019

# Misteri Keangkeran Di Balik Lubang Buaya part 2 Saya Di Ikutti Oleh Sosok Makluk Misterius

Misteri Keangkeran Di Balik Lubang Buaya part 2 Saya Di Ikutti Oleh Sosok Makluk Misterius

Indonesia, Mistis - Sebelum masuk ke gedung pertama, Saya Ngesot menyempatkan diri melihat-lihat mobil para jenderal dan truk-truk yang mengangkut 7 jenderal. Ngomong-ngomong, selama itu juga bau aneh menguar dari dalam mobil. Baunya aneh, sedikit seperti bau anyir tapi dicampur dengan bau terbakar. Kalau dipikir-pikir, agak aneh juga karena bau itu tidak punya sumber yang jelas.

Misteri Keangkeran Di Balik Lubang Buaya part 2 Saya Di Ikutti Oleh Sosok Makluk Misterius

Dari sana Saya Ngesot langsung melangkahkan kaki ke gedung pertama. Berhubung barang-barang dan narasi yang berada di dalam mengikuti kejadian dari awal pemberontakan PKI, jadi gedung pertama yang Saya Ngesot sebut gedung lama ini menceritakan tragedi sebelum penculikan 7 jenderal.
Dari segi fisik, gedung itu terlihat muram. Lampunya remang, dan catnya agak memudar. Lalu tidak ada satu pun petugas museum yang terlihat lalu lalang, yang ada hanya beberapa ibu-ibu beserta anaknya yang mampir setelah mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Saya Ngesot berjalan pelan, jadi rombongan ibu-ibu itu langsung melewati Saya Ngesot. Jadilah Saya Ngesot sendiri lagi. Diluar dugaan, gedung ini sepi sekali. Suara langkah aja sampai terdengar cukup jelas, absennya petugas museum membuat Saya Ngesot hanya mengandalkan plang penunjuk arah usang yang disediakan. Gedung ini auranya lebih kuat dari di depan sana, sama sekali tidak enak dan bikin deg-degan.

Ditambah lagi barang-barang sejarah yang dipajang, misalnya senjata yang dipakai dalam perang melawan pemberontak, bayonet, dan mortir yang dipakai untuk membunuh, dan pakaian korban yang berlumur darah. Tidak lupa foto-foto otentik yang berisi proses evakuasi mayat para jenderal tanpa sensor, jadi benar-benar terlihat wujud jenazahnya. Keren, kan?
Perasaan dikuntit datang lagi ketika berada di dalam gedung lama, ditambah lagi suara langkah kaki misterius yang semakin lama semakin terdengar. Anehnya, begitu Saya Ngesot menoleh ke belakang suara itu berhenti, dan tidak ada siapa-siapa. Dalam hati Saya Ngesot terus menguatkan diri untuk tidak terpicu oleh kondisi, dan tetap tenang. Naik ke lantai dua, suara langkah kaki masih sekali-kali terdengar.

Misteri Keangkeran Di Balik Lubang Buaya part 2 Saya Di Ikutti Oleh Sosok Makluk Misterius

Malah, lama-lama berubah jadi suara panggilan “sssstttttt” atau tawa kecil. Rupanya mereka mulai ‘meledek’, tapi Saya Ngesot cuek saja. Saya Ngesot melewati jembatan menuju ke gedung kedua, di mana kejadian penculikan jenderal dan barang-barang pribadi para jenderal dipajang. Gedung kedua itu Saya Ngesot sebut gedung baru karena terlihat lebih baru. Catnya seperti baru, udaranya sejuk dengan pendingin ruangan. Tapi tetap saja, aura seramnya masih terasa. Gedung baru ini punya banyak pintu menuju sebuah ruangan. Entah ruangan apa. Rasanya mirip labirin.

Saat melihat diorama kecil tentang penculikan anak jenderal A.H Nasution, dari kaca diorama bayangan seseorang lewat dan memasuki salah satu pintu yang terbuka. Saya Ngesot langsung menoleh dan bilang kalau ruangan itu tidak boleh dimasuki pengunjung. Tapi orang itu tetap masuk. Saya Ngesot lari mengikutinya, begitu sampai di depan pintu. Ternyata itu ruangan besar yang kosong, lalu ke mana orang tadi? Tiba-tiba Saya Ngesot teringat lagi sosok orang di dalam rumah, sepertinya ini makhluk yang sama.
Tanpa pikir panjang, Saya Ngesot kembali lagi ke jalur pengunjung dan melanjutkan perjalanan sampai ke ruang barang bukti di mana baju para jenderal yang berlumuran darah, dan mainan mendiang Ade Irma Suryani, anak dari Jendral A.H Nasution yang ikut jadi korban penculikan, dipajang.

Misteri Keangkeran Di Balik Lubang Buaya part 2 Saya Di Ikutti Oleh Sosok Makluk Misterius

Begitu masuk, Saya Ngesot sadar kalau ruangan itu adalah ruangan dengan suasana paling tidak enak. Auranya kuat Sakit Kuat nya  hingga bisa memengaruhi Saya Ngesot Dan Berlari. Hanya dengan berdiri di sana Saya Ngesot tiba-tiba merasa sedih, ketakutan, dan panik di saat yang sama. Seakan-akan ada bahaya yang menanti di setiap sudut ruangan.

Walau ingin meninggalkan ruangan itu, tapi rasanya seperti ada yang menahan. Sosok itu tidak ingin Saya Ngesot pergi, sepertinya dia ingin Saya Ngesot mendengar dan merasakan sendiri apa yang terjadi sama dia. Kurang lebih dua menit Saya Ngesot berdiri tanpa bergerak di sana, dan selama itu juga ada tangan misterius yang memegang pundak. Rasanya dingin hingga tembus ke tulang.
Saya Ngesot sadar kalau tidak baik berada di sana lama-lama, jadi Saya Ngesot menarik napas panjang dan bilang ke diri sendiri untuk keluar dari sana. Perlahan-lahan Saya Ngesot melangkahkan kaki keluar seraya mengucapkan selama tinggal sama apapun yang ada di sana ataupun yang semenjak tadi mengikuti. Untungnya mereka pun mengizinkan Saya Ngesot untuk pergi, kalau tidak mungkin Saya Ngesot bisa kesurupan, atau yang lebih parah: Tidak bisa pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Follow Us @soratemplates