Arwah Korban Pembunuhan Tidak Terima Telah Dibunuh Oleh Sesama Orang Rutan

Indonesia, Mistis - Tidak sedikit kematian yang tidak wajar menimbulkan banyak cerita mistis. Apalagi jika kematian ini disebabkan oleh ulah kejahatan orang lain. Banyak yang mempercayai bahwa arwah korban akan membuat hidup pelakunya tidak tenang. Dan ternyata cerita ini benar-benar terjadi kepada salah satu kasus pembunuhan yang ada di Bali.

Menurut Anda bagaimana? Kesal tidak ketika orang lain berbuat jahat? Pastinya sangat marah dan kesal ya. Hal ini juga mungkin dirasakan oleh Windi seorang wanita asal Banyuwangi yang telah dibunuh oleh Agus di Bali. Meskipun sudah berbeda dunia dan Agus sudah di dalam penjara, Windi tidak bisa meninggalkan dendamnya begitu saja begitu saja. Arwah Windi masih tidak tenang dan selalu datang untuk menakut-nakuti Agus.

Suatu malam, Agus didatangi dengan menampakkan wajah Windi yang murka. Di malam yang lain, Windi menganggunya dengan tertawa kecil ataupun berbicara dengan nada yang marah. Tak jarang, Windi mendatangi Agus dan mengganggunya dengan melemparkan barang-barang yang ada di sekitar Agus. Hal ini jelas membuat Agus sangat ketakutan dan ingin pergi dari tempat sempit itu.

Agus yang hanya menempati ruangan kecil itu sendirian, selalu meminta untuk dipindahkan ke ruangan yang memiliki teman satu sel. Dia sangat ketakutan kalau-kalau nantinya arwah Windi bisa membunuhnya. Karena hal itu, Agus selalu menampakkan muka yang pucat pasi.

Apa yang menimpa Agus ini juga dikuatkan dengan pernyataan dari Kepala Unit Reskrim Polsek Denpasar, Iptu Hendi Setiadi. Menurutnya, arwah Windi ini tidak hanya mengganggu Agus tetapi juga mengganggu beberapa polisi yang menangani kasus tersebut. waktu itu, Iptu Hendi yang tengah ingin beristirahat di rumah dinasnya didatangi. Tiba-tiba telepon menyala sendiri dan tidak lama kemudian handphone miliknya terlempar ke lantai. Tidak hanya itu, Iptu Hendi juga pernah didatangi dan diganggu dengan bau amis saat menggunakan parfum. Hal itu jelas membuatnya merinding.

Menurut pihak kepolisian, arwah Windi bisa mengganggu Agus dan polisi yang menangani kasusnya dengan mengikuti bendayang digunakan Agus untuk membunuh Windi. Mereka yakin bahwa kain untuk membekap korban, pakaian dan juga bantal yang menjadi saksi meninggalny Windilah yang mampu mendatangkan arwahnya ke kantor polisis ini. Karena keseluruhan benda tersebut memang akan digunakan untuk bukti kejahatan Agus maka semuanya disimpan di ruang barang bukti. Oleh karena itu, meskipun terror arwah Windi menjadi momok yang menakutka untuk semua pihak, pihak polisi tidak bisa melenyapkan barang-barang itu.

Pihak polisi hanya melakukan upacara Ngulapin untuk menangkal gangguan arwah Windi tersebut. Upacara ini dilakukan di ruang penyimpanan barang bukti kasus pembunuhan Windi yang dilakukan oleh Agus. Dengan cara ini, pihak polisi berharap bahwa Arwah Windi dapat tenang di alam sana dan tidak mengganggu mereka lagi. Toh Agus juga tengah dalam proses untuk menerima hukuman akibat dari perbuatannya pada Wiwin.

Aguspun merasa lebih tenang setelah dilakukan upacara tersebut karena mengaku arwah Wiwin tak lagi datang mengganggunya. Tak hanya pada Agus, cerita mistis yang semacam itu juga sebenarnya sangat sering terjadi saat ada kasus pembunuhan ataupun kecelakaan yang menelan korban jiwa. Selain memang sungguh-sungguh diganggu oleh arwah korban, mindset pelaku yang merasa bersalah menjadikan hati dan pikirannya tidak tenang. Hal ini juga sering jadi penyebab pemikiran-pemikiran aneh pelakunya seakan akan didatangi oleh korbannya.