Masterceme - Mistisisme Gunung Rinjani sudah bukan rahasia lagi, jalur pendakian favorit selalu menjadi tujuan wisatawan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Jalur favorit yang dimaksudkan adalah melalui Sembalun. Selain suguhan pemandangan yang indah jugatrack yang dilalui lebih mudah untuk memulai sebuah perjalanan yang panjang. Selain jalur yang menyuguhkan keindahan juga menyuguhkan banyak cerita misteri.
Sebelum mencapai pelawangan Gunung Rinjani anda harus melalui 3 pos yang jaraknya cukup jauh. Saya sarankan untuk membawa perbekalan makanan lebih terutama minuman karena saat di pos 1 dan 2 tidak ada mata air. Di pos 3 baru terdapat mata air yang sangat kecil dengan antrian yang panjang bersama pendaki lainnya. Pos 3 biasanya menjadi tempat peristrahatan sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
Perjalanan biasanya dimulai setelah shalat dzuhur karena perjalanan yang cukup panjang juga ditempuh dari rumah dengan track menuju Sembalunnya saja sangat menegangkan. Jadi sebelum mulai pendakian maka sebaiknya beristrahat dengan cukup untuk memulai perjalanan yang sesungguhnya.
Untuk kenyamanan waktu yang tepat mengambil air di mata air pos 3 adalah tengah malam, karena biasanya yang mengantri sangat sedikit. Namun jangan coba macam-macam di dekat mata air pos 3 karena kamu tidak sendirian. Di sekitar mata air terdapat batu yang sangat besar dengan penghuni yang cukup banyak. Seperti halnya sebuah kampung yang ditinggali oleh sekelompok masyarakat begitu juga dengan sekitaran mata air itu. Namun ada batas yang tidak bisa dilewati oleh mereka yang memisahkan manusia dengan wilayah mereka.
Setelah dari pos 3 anda akan melanjutkan perjalanan sangat menanjak menuju pelawangan. Perjalanan ditempuh hampir 12 jam bagi pendaki pemula. Sampai di pelawangan maka kita akan membangun tenda sembari istirahat dan bersiap untuk mendaki puncak di malam hari yang dimulai dari jam 2 dini hari. Di seputaran pelawangan terdapat satu mata air yang cukup deras dan disediakan pula sebuah toliet untuk buang air besar.
Mitos yang beredar anda tidak boleh berfikir yang jelek-jelek ketika berada di sekitaran mata air tersebut karena penunggunya adalah seorang laki-laki berbadan besar dengan wajah yang tidak begitu enak untuk dilihat. Wajah itu sesekali menatap tajam untuk memberi peringatan supaya berhati-hati dan tidak melakukan perbuatan tidak baik ditempat itu. Di sekitaran toilet terdapat batu yang sangat besar dijadikan tempat untuk membakar dupa supaya perjalanan menuju puncak rinjani aman dan selamat.
Setelah mendaki sampai puncak maka tiba saatnya untuk turun menyusuri jalan menuju Segare Anak destinasi kedua setelah puncak. Dari pelawangan anda akan menempuh waktu 6-7 jam turun ke Segare Anak. Bermalam di Segare Anak adalah impian terbesar setiap pendaki yang suka memancing. Selain ikan yang banyak air yang segar dan menyehatkan juga menjadi alasan favorit tempat ini. Namun di malam hari sebaiknya jangan membuat kegaduhan atau berpisah dengan rombongan karena bisa saja anda menghilang tiba-tiba. Cerita misteri ini tentang seorang penunggu pohon besar di tepi Segare Anak dengan tubuh hitam tinggi hampir sepohon dan mata yang merah menyala. Dia penunggu pinggir Segare Anak yang siap memberikan pelajaran bagi yang tidak menggunakan sopan santun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.