Masterceme - Kehidupan manusia ini memang berdampingan dengan alam gaib. Hal ini membuat banyak orang yang pernah mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan seperti bertemu dengan hantu atau sosok yang menyeramkan yang berasal dari alam lain. Berikut ini adalah kisah dari seorang pedagang yang pernah bertemu dengan hantu pocong di suatu malam.
Cerita pocong jahil ini bermula ketika malam hari saat pedagang itu hendak berangkat mengambil barang dagangan di sebuah rumah. Pedagang yang mengalami pengalaman tidak mengenakan tersebut bernama pak agus dan bu marni.
Suatu hari pak agus dan istrinya berencana untuk berangkat ke sebuah dusun yang namanya demangan. Lokasinya berada di kecamatan kalibawang, kabupaten kulon progo. Sedangkan rumahnya pak agus ini berada di onggojayan, tempel, sleman.
Ketika itu pak agus dan bu marni berangkat malam hari sekitar jam 8 malam ke demangan ke tempat rekannya yang memang terbiasa menyediakan bahan dagangan berupa gula merah. Pak agus sering sekali ke demangan untuk mengambil gula merah, namun kali ini memang memberikan pengalaman yang berbeda dari biasa.
Kebetulan waktu itu adalah malam selasa kliwon, dia berangkat malam-malam dengan menggunakan sepeda motor. Jalan yang dilalui adalah jalanan aspal yang memang disamping kanan kiri masih banyak sawah dan juga pepohonan. Di dusun demangan ini lebih hijau lagi karena banyak ditemukan pohon bambu dan perkebunan kakao milih masyarakat sekitar. Pak agus berangkat tanpa perasaan apapun. Dia tidak memiliki firasat jika akan bertemu dengan sosok pocong yang begitu jahil.
Setelah sampai di dusun demangan, dia tidak menemukan kendala apapun. Disana pak agus dan istrinya sempat minum teh dan ngobrol dengan rekannya yang bernama pak ali. Pak ali menceritakan jika di dusun tersebut baru saja terjadi sebuah peristiwa yang mengerikan. Ada seorang warga yang mati kecelakaan dan juga baru dikuburkan tadi siang. Pak agus dan istrinya menanggapi cerita tersebut dengan biasa saja karena menganggap hal itu sebagai hal yang wajar.
Setelah puas bercerita dan juga berakrab-akraban, pak agus dan bu marni melihat ke jam dinding dan ternyata sudah pukul 10 malam. Bu marni kemudian mengajak suaminya untuk segera pulang karena memang besok pagi harus segera ke pasar untuk menjual dagangan yang baru saja diambilnya.
Ketika pulang, bu marni tiba-tiba merasa merinding karena ada angin yang berhembus dengan cukup kencang. Pak agus tetap mengemudikan motornya juga dengan santai. Namun ketika baru beberapa menit perjalanan, pak agus tiba-tiba menghentikan motornya.
Pak agus merasa kaget dan ketakutan dan menanyakan kepada bu marni apa yang dilihatnya di depan. Setelah diamati dan disorot dengan lampu motor, ternyata yang ada adalah pocong yang terlentang di tengah jalan sehingga menghalangi hampir seluruh lebar jalan. Pak agus merasa histeris namun terus membaca doa.
Dia berusaha untuk menenangkan istrinya yang juga merasa ketakutan. Akhirnya pak agus memutuskan untuk putar balik karena setelah beberapa saat si hantu pocong tidak juga bergerak atau pergi. Justru pak agus semakin merasa ketakutan karena pocong tersebut terlihat mengerikan dengan wajah bersimbah darah.
Pak agus kembali ke rumah pak ali dan kemudian menceritakan mengenai pengalamannya melihat hantu pocong yang menghadangnya di jalanan yang dilaluinya. Pak ali juga merasa takut dan khawatir jangan-jangan pocong tersebut merupakan hantu dari orang yang mengalami kecelakaan baru-baru ini. Biasanya jalanan tersebut tidak angker namun setelah kematian orang tersebut, jalanan dusun demangan menjadi sepi dan terasa menyeramkan jika dilalui malam hari.
Cerita pocong jahil ini kemudian menghebohkan masyarakat sekitar karena bukan hanya pak agus saja yang kemudian mengalami kejadian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.